Taximeter berasal dari dua kata, ‘taxe’ berasal dari kata Perancis yang berarti ‘harga’, dan ‘metron’ dari bahasa Yunani yang berarti ‘mengukur’.
Sebelum taximeter, sebanarnya telah ada dua paten untuk alat yang serupa yaitu “Patent Mile Index” yang didaftarkan pada 1847 dan “Kilometric” yang dipatenkan tahun 1858 tetapi tidak populer di kalangan pengemudi taksi.
Dari taximeter inilah nama taksi kemudian diambil. Taximeter pertama digunakan pada taksi “Daimler Victoria” yang dibuat oleh Gottlieb Daimler pada tahun 1897.
Taximeter pada awalnya dipasang di luar, yaitu pada roda depan pada sisi pengemudi. Alat ini masih dioperasikan secara mekanis.
Baru pada tahun 1980 taximeter elektronik diperkenalkan. Saat ini, taximeter juga dilengkapi berbagai perangkat komunikasi dan pelacak sehingga meningkatkan fungsinya tidak hanya untuk mencatat ongkos taksi.
Pengukuran tarif taksi mungkin ditentukan oleh beberapa faktor, tapi jarak tempuh tetap menjadi faktor penghitung utama.
Sumber :
Posting Komentar